Basuki Berangkatkan 30 Marbut ke Tanah Suci
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberangkatkan 30 orang pengurus masjid atau marbut di ibu kota untuk menunaikan ibadah umrah selama sembilan hari. Rencananya, puluhan marbut ini akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 18 Desember lusa.
Kami sih inginnya tiap tahun supaya dia bisa jadi agen-agen agar orang tertarik datang ke masjid
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, semula dirinya berencana untuk memberangkatkan haji para marbut tersebut. Namun lantaran lamanya waktu menunggu mendapatkan kuota maka dipilih untuk memberangkatkan umrah.
"Kami sih inginnya tiap tahun supaya dia bisa jadi agen-agen agar orang tertarik datang ke masjid," kata Basuki, saat melepas 30 marbut, di Balaikota, Selasa (16/12).
Ahok Ingin Berangkatkan Umrah Penjaga Masjid Tiap TahunPria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, ini merupakan pengalaman yang kedua kalinya memberangkatkan marbut umrah. Sebelumnya, ketika masih menjabat Bupati Belitung Timur, dirinya juga pernah memberangkatkan marbut ke Tanah Suci.
Anggota Dewan Masjid Indonesia Cabang DKI Jakarta, Agus Sofyan, mengatakan, 30 orang marbut tersebut akan diberangkatkan pada 18 Desember lusa. "Mereka akan didampingi oleh tiga petugas selama sembilan hari menunaikan ibadah umrah," kata Agus.
Marbut yang diberangkatkan umrah ini, kata Agus, sebelumnya telah menjalani proses seleksi. Syarat yang harus dipenuhi diantaranya telah mengabdi selama lebih dari 10 tahun, menguasai 10 surat Al-quran, serta bisa menggantikan imam. Rata-rata marbut yang berangkat telah berusia di atas 30 tahun.
"Proses seleksi dimulai sejak November di kantor Dewan Masjid Islamic Center. Jadi kita punya DMI kecamatan. Nah dari situ merekomendasikan masing-masing marbut empat orang. Jadi diseleksi di tingkat wilayah lalu di tingkat DKI," ujarnya.
Dia menyebutkan, tahun depan jumlah marbut yang diberangkatkan umrah bertambah, yakni mencapai 50-60 orang. Marbut di Jakarta jumlahnya mencapai 3.145 orang, yang menjaga 3.000-an masjid. "Harapannya semakin mempererat antara Pemda, Dewan Masjid, dan marbut DKI," ungkapnya.
Suweha, salah seorang marbut dari Masjid Babu Toyib, Jakarta Utara, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang memberangkatkan dirinya umrah. Dia pun berharap agar program ini terus diadakan. Pasalnya, jumlah marbut di Jakata mencapai ribuan orang.
"Sekarang pekerjaan marbut, bukan pekerjaan yang rendah, tapi agung dan mulia. Karena selain kami diberangkatkan umrah, kami juga bisa berbicara di hadapan pak gubernur. Namun masih ada ribuan marbut yang menunggu giliran. Kami berharap program ini bisa terus dilanjutkan," harapnya.
Presiden Indonesia Islamic Council, Arman Zakaria menambahkan, apa yang dilakukan Ahok merupakan contoh yang baik terhadap pentingnya menghargai perbedaan dan menjunjung Bhineka Tunggal Ika. Orang nomor satu di Jakarta itu juga dinilai telah memberikan perhatian terhadap sektor keagamaan yang sama pentingnya dengan pembangunan fisik.
"Kami juga mendukung rencana Gubernur DKI untuk membebaskan tanah masyarakat yang ada di sekitar masjid guna memperluas tempat ibadah itu," kata Arman.